- Back to Home »
- Proyek Biologi Tanaman Kacang Tanah
Posted by : Unknown
Nama Kelompok:
- Aisyah Muliana Zulfah
- Feby Sintya
- Rizky Nur Fazri
1
Pendahuluan
Budidaya
kacang tanah banyak digeluti petani sebab permintaan terhadap komoditas tani
yang satu ini memang cenderung stabil. Kacang tanah, menurut data yang valid,
menempati urutan ketiga dalam hirearki konsumsi polong-polongan di Indonesia
setelah kacang kedelai dan kacang hijau. Kacang tanah digolongkan ke dalam
tanaman leguminosae yang cukup penting khususnya di Indonesia terutama dalam
konteks pertanian. Kacang tanah memiliki beberapa keunggulan yang menguntungkan
para petani. Hal tersebut antara lain pertumbuhan kacang tanah lebih tahan
terhadap kelangkaan air atau kekeringan, ancaman baik itu hama maupun penyakit
yang relatif lebih sedikit, panen yang lebih cepat yakni 55 sampai 60 hari,
cara tanam serta pengelolaan yang cukup sederhana, perlakuan pasca panen yang
lebih mudah, angka kegagalan dalam panen total yang lebih sedikit serta harga
jual tinggi serta lebih stabil di pasaran. Kesemua faktor ini menjadikan
budidaya kacang tanah jauh lebih menguntungkan.
1.
Kajian
Pustaka
a.
Fase
Perumbuhan Kacang Tanah
Layaknya polong-polongan lainnya,
tanaman kacang tanah juga diperbanyak secara generatif atau melalui
bebijiannya. Polongan kacang tanah memiliki bentuk yang silindris dengan
panjang yang mampu mencapai 6 sampai 15 cm. Polong muda kacang tanah berwarna
hijau. Namun di usia matang, biji ini berubah warna menjadi hitam atau coklat.
Di setiap polong kacang tanah berisi 10 sampai 15 biji. Bebijian ini yang
kemudian dikonsumsi dan dijadikan bibit. Berikut ini gambar
bagian-bagian dari biji kacang tanah:
Pertumbuhan secara sederhana diartikan sebagai proses
pertambahan ukuran sel atau organisme yang sifatnya lebih ke kuantitatif atau
bisa diukur, dan irreversible atau tak lagi bisa kembali ke ukuran semula.
Pertumbuhan dibedakan ke dalam dua kategori yakni primer dan sekunder.
Pertumbuhan primer sendiri adalah proses dimana batang dan juga akar bertambah
panjang. Pertumbuhan primer terjadi pada maristam apical dan juga titik-titik
tumbuh yang bersifat primer. Sedangkan pertumbuhan sekunder adalah proses
dimana aktivitas sel eristem sekunder atau kambium dan juga kambium gabus
mempengaruhi ukuran diameter batang pada tanaman.
Terkait dengan pertumbuhan kacang tanah, dimulai dari
proses perkecambahan. Proses ini merupakan tahapan paling awal dari pertumbuhan
dari tanaman yang dilakukan ketiledon di dalam biji. Perkecambahan sendiri
dibagi ke dalam dua pembagian yakni perkecambahan hipogeal dan epigeal.
Perkecambahan pada kacang tanah sendiri adalah perkecambahan hipogeal yang
ditandai dengan terjadinya pembentangan ruas batang teratas atau epikotil dan
menjadikan daun lembaga tertarik ke arah atas tanah. Akan tetapi kotiledon tetap
berada/tertahan di dalam tanah.
Pertumbuhan kacang tanah
(layaknya tanaman lainnya) dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor ini secara
garis besar dibagi ke dalam dua bagian yakni faktor eksternal dan juga
internal. Faktor eksternal sendiri merupakan pengaruh dari luar yang
mempengaruhi proses tumbuh tanaman kacang. faktor eksternal antara lain
mencakup air juga mineral, kelembaban udara dan tanah, suhu dan juga cahaya.
Sementara itu faktor internal yakni hal-hal yang berasal dari dalam tanaman itu
sendiri mencakup hormon antara lain auksin, giberelin, gas etilen, asam
absisat, kalin, dan sitokinin. Secara mendetil, hormon kalin terdiri dari
rhizokalin yang berfungsi merangsang pembentukan akar, kaulokalin yang
bertanggungjawab merangsang pembentukan batang, anthokalin yang berfungsi
merangsang pembentukan bunga dan yang terakhir hormon fitokalin yang bertugas
merangsang pembentukan daun.
Dalam proses pertumbuhan kacang tanah, catatan kritis
haris digarisbawahi terkait faktor eksternal yakni cahaya. Cahaya sangat
penting sebab berperan sebagai energi yang digunakan untuk proses fotosintesis
dan juga berperan penting dalam pembentukan klorofil pada tanaman. Akan tetapi
dalam proses perkecambahan, cahaya berpotensi menjadi penghambat atau inhibitor
sebab cahaya bisa memacu difusi auksin. Oleh sebab itu, penting untuk
diketahui, pada proses perkecambahan harus dilakukan di tempat yang cenderung
gelap.
a.
Proses Pertumbuhan Kacang Tanah
Proses perkecambahan pada pertumbuhan kacang tanah terjadi
dalam beberapa tahapan antara lain:
1.
Tahap 1 dimana air masuk ke dalam
biji atau dikenal dengan istilah imbibisi.
2.
Tahap 2 dimana embrio diaktifkan
untuk melepaskan hormon bernama giberelin.
3.
Tahap 3 dimana terjadi pendorongan
terhadap aleueron atau lapisan super tipis yang ada pada endosperm.
4.
Tahap 4 ditandai dengan sintesis
enzim amilase, maltase dan protease.
5.
Tahap 5 yakni fase dimana enzim
mencegah cadangan makanan pada endosperm dan menjadikannya energi untuk
pertumbuhan dan energi untuk membentuk sel. Setelah tahapan ini, biasanya
batang dan daun mulai terlihat.
2.
Metode Penanaman
a.
Alat-alat dan Bahan
Untuk menanam tanaman kacang tanah tidak sulit. Kita hanya
cukup menyediakan media dan waktu. Alat-alat dan bahan yang dibutuhkan hanyalah
tanah merah, pot tanaman yang ukurannya disesuaikan dengan tanah merah, dan
pastinya biji kacang tanah, air, dan cahaya matahari untuk tanaman tersebut
berfotosintesis
b.
Langkah Penanaman
Wadahi tanah merah kedalam pot tanaman, letakkan biji kacang
tanah diatas tanas merah tersebut. Kita tak perlu repot-repot menanam biji
tersebut, karena kacang tanah akan tumbuh akarnya dengan mudah ditempat yang
lembab. Kita siram sedikit air ke tanaman tersebut, tidak perlu banyak, asalkan
tanahnya basah sudah cukup. Lalu kita letakkan tanaman tersebut ditempat yang
dijangkau oleh sinar matahari, agar tanaman tersebut bias tumbuh dan
berfotosintesis.
Selama perawatan, kita cukup menyirami tanaman dengan
sedikit air, yang penting tanahnya basah. Karena akar kacang tanah dengan mudah
akan mencari H2O untuk pertumbuhannya, kecuali jika keadaan tanah
tersebut sudah hamper benar-benar kering maka tumbuhan akan layu.
3.
Hasil Penanaman
Karena kelompok kami mengalami keterlambatan waktu dalam
pelaksanaan proyek ini, jadi kelompok kami tidak mendapatkan hasil yang
sempurna.
Ini adalah tanaman kacang tanah kelompok kami saat umurnya 4
minggu. Kami sengaja menaruh/membuang sisa makanan sayur-sayuran ke tanaman
kami supaya dijadikan pupuk organik alternatif.
Dan ini adalah gambar tanaman kacang tanah kelompok kami
saat berumur 6 minggu.
4.
Penutup
o
Kesimpulan:
Dalam penanaman kacang tanah sebenarnya tidaklah sulit,
asalkan kita memantau dan memastikan bahwa tanaman tersebut tidak kekeringan.
o
Kritik & Saran
Karena laporan hasil kerja kelompok kami memiliki banyak
kekurangan, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca laporan ini.
Kegiatan yang bagus...
BalasHapus